Di mana engkau sembunyikan wajahnya
yang kemarin begitu sering kau bingkai dalam jingga milikmu
aku kehilangan, sungguh
Di mana engkau simpan berbait sajak
yang sering kuguratkan kala jinggamu hadir bersama
dan serengkuh lekang jemarinya pada rindu itu
aku kehilangan, sungguh
Di mana engkau simpan semua ingatan tentangnya
ketika pelan langit menemaram
saat temaram awal malam menirai
suguhkan gelap ditiap ujung pertemuan
aku kehilangan, sungguh
Mencarilah,
dicari kini pada sejuk hembus
yang biasa mengabarkan sesiluet lembut wajah
tersaji dihadapan bersama secangkir kopi
dan seirisan senyum yang tak pernah habis kunikmati
Menjadilah engkau selalu puisi merduku
seperti senja senja kemarin agar aku tak merasa kehilangan, sungguh
...
SCheH
Senja, dengan segala keindahan atau kemurungannya, selalu menginspirasi... :D
BalasHapusTerus semangat berkarya, ya!