menggantung sendiri
bingkai berdebu
bersulam sesarang labalaba
diam menatap
tak ada kata terucap
meski ingin
Segala peristiwa terlalui
segala musim silih berganti
cermin kian buram
lembar semayam kian kusam
bisu
Tapi aku tahu serahasiamu,
tiap malam larut saat semua terlelap gambarmu terpendar
mewujud setipis kabut
sambil bersenandung lirih, engkau menziarahi mereka yang kau cinta
mengecupinya, meninggalkan kasihmu di kening
...
SCheH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar