Tak pernah lagi hujan mengetuk
tinggalkan jejak bening di pelataran
musim membawa dia dalam kegelisahan
menyimpannya dalam rupa semilir
Kelopakan setangkai di genggaman layu sudah
merah itu pucat, serupa warna yang kau tinggal di ingatan
sehelai itu meremah, jadi keping berderai resah
di jemari, duri itu tumbuh menunas
Tentang desember,
hanya musim beralih rupa
jadi bayang dirinya yang kadang membias
memecah bening, lalu lesap di rerumputan
Tentang desember,
seribu bilah pelangi berwarna sama,
abuabu
...
SCheH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar